Tugas Pendahuluan



1. Kondisi [Back]

 Kondisi 1: Buatlah sebuah rangkaian lengkap yang memuat 3 gerbang AND dengan 3 input dan 4 input,                             kemudian gerbang NOR dengan 3 dan 4 input,kemudian 2 gerbang XOR dan 1 gerbang XNOR. Dan                     output akhir rangkaian keseluruhannya ditunjukkan dengan LED atau LOGIC PROBE. Dimana input                     awal berupa 3 saklar SPDT. 

Kondisi 2: Buatlah rangkaian seperti pada modul percobaan, Kemudian buatlah kondisi dengan inputan berupa saklar SPDT dengan output berupa Logic Probe. Rangkaian Decoder : A = 1, B = 1, C = 0, D = 1


2.Gambar Rangkaian Simulasi [Back]

Kondisi 13: 
         

Kondisi 9: 
3. Video Simulasi [Back]
     Kondisi 13:



       Kondisi 9:


 

4. Prinsip Kerja Rangkaian 

Kondisi 13: Rangkain ini terdiri atas beberapa komponen diantaranya 3 gerbang AND (2 gerbang AND memiliki 3 input dan 1 gerbang AND memiliki 4 input), 2 gerbang NOR (masing-masing 3 input dan 4 input), 2 gerbang XOR,dan 1 gerbang XNOR. Rangkaian ini memiliki input berupa 3 switch SPTD dan outputnya berupa Logic Probe

Pada kondisi awal saat Swicth SPTD terhubung ke sumber tegangan sehingga input yang dihasilkan dari ketiga swicth berlogika 1. Ketiga inputan tersebut lalu masuk ke 3 gerbang AND. Karena gerbang AND akan menghasilkan output 1 jika semua inputnya satu maka output yang dikeluarkan dari 3 gerbang AND adalah berlogika 1. 

Berikutnya gerbang NOR dengan input 3 menerima inputan dari output yang dihasilkan 3 gerbang AND. Karena ketiga output gerbang AND yang diterima gerbang NOR 3 input bernilai satu maka output yang dihasilkan gerbang NOR 3 input berlogika 0. Sementara itu gerbang NOR dengan 4 input menerima masukan dari swicth SPDT di 3 kaki input dan dari gerbang AND di kaki yang satunya. Karena keempat inputan berlogika 1 maka output yang dihasilkan gerbang NOR 4 input berlogika 0.

Lalu ada 2 gerbang XOR. Gerbang XOR pertama menerima input dari gerbang NOR 3 input dan gerbang NOR 4input. Sementara gerbang XOR kedua menerima input dari gerbang NOR dan gerbang XOR pertama. Karena semua input yang masuk ke gerbang XOR berlogika 0 maka kedua gerbang XOR menghasilkan output berlogika 0

Terakhir output yang berlogika 0 dari kedua gerbang XOR masuk ke kaki gerbang XNOR. Karena gerbang XNOR menghasilkan output logika 1 saat hasil penjumlahan kedua inputnya genap, maka keluaran terakhir dari rangkaian berlogika 1.

Agar output akhir rangkaian berlogika 0, maka salah satu switch SPDT harus disambungkan ke ground. Hal ini akan membuat output gerbang NOR 3 input berlogika 1, yang kemudian membuat output gerbang XOR pertama berlogika 1. Sehingga input yang masuk ke gerbang XNOR adalah logika 1 dan logika 0, karena 1+0=1 (bernilai ganjil) maka output dari gerbang XNOR berlogika 0 

 

Kondisi 9: Rangkaian ini adalah rangkaian Decoder yang menggunakan IC 4028. Dimana rangkaian Decoder berfungsi mengubah kode biner menjadi bentuk lain. IC 4028 berfungsi mengbah bilangan biner 4 bit menjadi desimal (0 - 9). 

Pada rangkaian di ats IC 4028 terhubung pada inputan berupa 4 swicth SPDT yang dikodekan dengan A, B, C, dan D. Dan output yang terhubung ke 10 logc probe. Switch SPDT akan mengirim input berupa bilangan biner 4 bit dengan urutan terbalik D,C,B,A. Lalu output berupa logic probe akan menampilkan angka desimal. Misal saat input bit 0001 maka logic probe yang berlogika 1 adalah logic probe Q1 yang mempresentasikan angka 1.

Pada kondisi awal swicth SPDT diatur dengan input A=1, B=1, C=0, D=1 jika dibaca dari DCBA maka biner yang terbentuk adalah 1011. Karena 1011 adalah bentuk biner dari angka 11 maka IC 4028 tidak dapat menampilkannya dikarenakan IC ini hanya bisa menampilkan angka dari 0 sampai 9 sehingga pada output tidak satupun logic probe yang menunjukan logika  1(semua logika 0) 



5. Download [Back]


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  BAHAN PRESENTASI UNTUK MATA KULIAH ELEKTRONIKA 2024 OLEH: Hafiz Fadli Al Anshor 2310951034 Dosen Pengampu: Darwison, M.T Referensi:  1. Da...