Laporan Akhir 2




Modul 3 Counter & Shift Register

 1. Jurnal [kembali]








 2. Alat dan Bahan [kembali]

1. Panel DL 2203C. 
2. Panel DL 2203S.

3. Jumper.  


 

4. Laptop. 
5. Software Proteus ver minimal 8.17


 3. Rangkaian Simulasi  [kembali]

Percobaan 2A: 


Percobaan 2B: 


     

 4. Prinsip Kerja Rangkaian [kembali]

Synchronous Binary Counter
Synchronous binary counter adalah jenis pencacah di mana semua flip-flop menerima sinyal clock yang sama pada saat yang bersamaan (sinkron). Dengan demikian, setiap flip-flop akan berubah keadaan tepat pada tepi clock yang identik, sehingga tidak terjadi keterlambatan berantai seperti pada counter asynchronous. Flip-flop pertama (LSB) selalu beralih logika setiap kali clock aktif, sedangkan flip-flop selanjutnya hanya berganti kondisi apabila syarat tertentu terpenuhi, misalnya ketika seluruh bit sebelumnya bernilai 1. Melalui mekanisme ini, keluaran counter menghasilkan urutan bilangan biner (000, 001, 010, 011, dan seterusnya) dengan perubahan yang lebih cepat, stabil, serta presisi. Karena bebas dari efek ripple delay, synchronous counter sangat sesuai digunakan pada sistem digital berkecepatan tinggi yang membutuhkan ketepatan sinkronisasi.

 5. Video Rangkaian [kembali]

Percobaan 2 : 

   



 6. Analisa [kembali]

  1. Analisa perbedaan hasil jurnal dan percobaan dari dua ic yg digunakan (div 16 dan div 10)

jawaban: 

IC div 16 berfungsi untuk menghitung biner dari 0 hingga 15. Pada rangkaian, ketika clock diberikan ke input UP, perhitungan berjalan naik secara berurutan (0, 1, 2, …, 15). Sebaliknya, jika clock dipicu melalui input DOWN, maka pencacahan berjalan menurun dari 15 kembali ke 0.

Sedangkan IC div 10 mampu menghitung dari 0 sampai 9. Apabila clock masuk ke input UP, maka perhitungan berlangsung naik dari 0 hingga 9. Sementara itu, jika clock diberikan ke input DOWN, hitungan berjalan mundur dari 9 hingga kembali ke 0. 

2. Analisa perbedaan hasil jurnal dari percobaan 2a dan 2b
        Jawaban:

        Pada percobaan 2a, pencacahan hanya terjadi ketika kondisi tertentu terpenuhi, yaitu saat pin reset     tidak aktif, load tidak aktif, serta input UP atau DOWN dipicu oleh clock.

    Sedangkan pada percobaan 2b, pencacahan tidak berlangsung sama sekali. Hal ini kemungkinan         disebabkan adanya kesalahan pada konfigurasi rangkaian di Proteus, sehingga IC tidak dapat bekerja     sesuai fungsinya.

 7. Link Download[kembali]











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  BAHAN PRESENTASI UNTUK MATA KULIAH ELEKTRONIKA 2024 OLEH: Hafiz Fadli Al Anshor 2310951034 Dosen Pengampu: Darwison, M.T Referensi:  1. Da...