1. Jurnal [kembali]
2. Alat dan Bahan [kembali]
1. Panel DL 2203C.
2. Panel DL 2203S.
3. Jumper.
4. Laptop.
5. Software Proteus ver minimal 8.17
3. Rangkaian Simulasi [kembali]
Rangkaian Encoder :
4. Prinsip Kerja Rangkaian [kembali]
Rangkaian pada Gambar 1.17 Rangkaian Percobaan 2 merupakan implementasi IC 74LS147 yang berfungsi sebagai priority encoder 10-to-4. Rangkaian ini memiliki 10 buah input (D0 sampai D9) yang terhubung dengan switch, serta 4 output biner (Y0–Y3). Prinsip kerja priority encoder adalah memberikan kode biner pada output sesuai dengan input bernilai aktif tertinggi (prioritas paling besar).
Pada IC 74LS147, input aktif menggunakan logika low (0), artinya jika salah satu switch ditekan (menghasilkan logika 0), maka IC akan mendeteksi input tersebut. Apabila terdapat lebih dari satu input yang aktif secara bersamaan, maka encoder hanya akan menghasilkan keluaran biner sesuai dengan input dengan nomor paling tinggi (prioritas tertinggi). Misalnya, jika D2 dan D5 aktif secara bersamaan, maka keluaran yang terbaca pada Y0–Y3 adalah kode biner untuk D5, karena D5 memiliki prioritas lebih tinggi dibanding D2.
Dengan demikian, rangkaian ini berfungsi untuk mengubah sinyal input desimal 0–9 menjadi kode biner 4 bit yang efisien, sekaligus menyaring input agar hanya sinyal prioritas tertinggi yang diterjemahkan. Rangkaian ini banyak digunakan dalam sistem digital seperti keyboard encoder, sistem pengendali, maupun aplikasi yang memerlukan pengkodean input dengan jumlah banyak menjadi representasi biner yang lebih sederhana.
Rangkaian pada Gambar 1.18 Rangkaian Percobaan 2 merupakan implementasi dari IC 4028 yang berfungsi sebagai BCD to Decimal Decoder (4-to-10 line decoder). IC ini menerima 4 bit input biner (A, B, C, D) dan menghasilkan 10 keluaran (Y0–Y9), di mana hanya satu keluaran yang aktif pada suatu waktu sesuai dengan kombinasi input biner yang diberikan.
Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut: kombinasi input A, B, C, dan D merepresentasikan angka biner dari 0000 hingga 1001 (desimal 0–9). IC 4028 kemudian mendekodekan kombinasi biner tersebut menjadi sinyal keluaran tunggal pada salah satu pin Y0 sampai Y9. Sebagai contoh, jika input ABCD = 0000 maka output Y0 aktif, jika input ABCD = 0001 maka output Y1 aktif, dan seterusnya hingga jika input ABCD = 1001 maka output Y9 yang aktif. Pada kondisi input di luar 0000–1001 (yakni 1010–1111), keluaran tidak valid karena IC 4028 hanya dirancang untuk kode BCD 0–9.
Dengan demikian, fungsi utama rangkaian ini adalah mengubah data biner 4 bit menjadi sinyal desimal tunggal yang dapat langsung digunakan untuk mengaktifkan perangkat tertentu, seperti tampilan seven-segment, indikator LED, ataupun rangkaian selektor lainnya. Rangkaian ini sangat berguna pada sistem digital yang membutuhkan pengendalian berbasis angka desimal dari representasi biner.
5. Video Rangkaian [kembali]
6. Analisa [kembali]
Soal Analisa Percobaan 2a : Analisa Pengaruh dari Output Low dan juga Output High pada Percobaan encoder 2a!
Jawaban: Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, dikarenakan menggunakan IC 74LS147 yang bersifat active LOW, artinya input aktif jika kondisi LOW (0), output yang terpilih akan menjadi LOW, sisanya HIGH. Jika ada lebih dari 1 input LOW maka input nomor yang lebih besar akan di prioritaskan akan terpilih.
Soal Analisa Percobaan 2b :Analisa setiap pengaruh input terhadap output decoder IC 4028 pada percobaan 2b, apa yg terjadi jika tidak ada input aktif, dan apa yg terjadi jika input melebihi biner 9(1001)
7. Link Download[kembali]
- Datasheet Gerbang AND [klik disini]
- Datasheet Gerbang NOR [klik disini]
- Datasheet Gerbang XOR [klik disini]
- Datasheet Gerbang XNOR [klik disini]
- Datasheet Switch [klik disini]
- Video Rangkaian [klik disini]
- Rangkaian Encoder dan Decoder [klik disini]
- Jurnal Praktikum [klik disini]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar