1. Jurnal [kembali]
2. Alat dan Bahan [kembali]
3. Rangkaian Simulasi [kembali]
Rangkaian Multiplexer :
4. Prinsip Kerja Rangkaian [kembali]
Rangkaian pada Gambar 1.19 Rangkaian Percobaan 3 menggunakan IC 4052, yaitu Dual 4-Channel Analog Multiplexer/Demultiplexer. IC ini berfungsi sebagai pemilih data (multiplexer) maupun penyalur data (demultiplexer) dengan dua kanal independen. Pada rangkaian, terlihat terdapat dua kelompok input yaitu X0–X3 dan Y0–Y3, yang masing-masing terhubung ke bagian kanal X dan kanal Y dari IC 4052.
Prinsip kerja rangkaian ini adalah pemilihan salah satu dari empat input pada masing-masing kanal untuk diteruskan ke output X dan Y, tergantung pada kombinasi logika sinyal selektor A dan B, serta sinyal enable INH (inhibit). Kombinasi A dan B (2 bit) akan menentukan input mana yang dipilih:
-
A = 0, B = 0 → X0 dan Y0 dihubungkan ke output,
-
A = 0, B = 1 → X1 dan Y1 dihubungkan ke output,
-
A = 1, B = 0 → X2 dan Y2 dihubungkan ke output,
-
A = 1, B = 1 → X3 dan Y3 dihubungkan ke output.
Selain itu, terdapat pin S1 yang berfungsi sebagai switch untuk mengatur logika selektor, sehingga dapat menentukan pasangan input mana yang akan aktif ke output. Jika pin INH diaktifkan (logika tinggi), maka semua kanal akan non-aktif (tidak ada input yang diteruskan ke output).
Dengan demikian, rangkaian ini pada dasarnya menunjukkan prinsip multiplexing, yaitu memilih salah satu dari beberapa sinyal input untuk diteruskan ke output tunggal. Rangkaian semacam ini banyak digunakan dalam sistem komunikasi, pemrosesan sinyal, maupun sistem kontrol digital untuk menghemat jalur transmisi dengan cara menyalurkan beberapa input melalui satu output secara bergantian sesuai kebutuhan.
5. Video Rangkaian [kembali]
6. Analisa [kembali]
Soal Analisa Percobaan 3 : 1. Analisa hasil percobaan Multiplexer (percobaan 3a) ketika input data X0, X1, X2, X3 diberi variasi logika, lalu S0 dan S1 diubah-ubah.
Jawaban: Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, ketika input diberikan variasi logik khususnya pada chanel X (X0,X1,X2,X3) langsung mempengaruhi output yang aktif hanya satu sesuai dengan dengan chanel yang dipilih . Jika salah satu input X0,X1,X2,X3 bernilai HIGH (1), maka chanel X akan aktif walaupun kondisi selektor berubah-ubah.
Soal Analisa Percobaan 3 : 2. Analisa hubungan antara persamaan Demux dengan persamaan Decoder. Mengapa Demux dapat dianggap sebagai Decoder yang diberi satu input data tambahan.
Jawaban: Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, Demux memiliki kesamaan dengan decoder, dimana sama-sama menggunakan input selector untuk memilih salah satu dari beberapa output. Decoder hanya menggunakan input selector untuk mengaktifkan satu dari beberapa output. Demux untuk menyalurkaan satu input data ke salah satu output yang dipilih oleh selector. Dengan kata lain, demux merupakan hasil kali input data (D) dengan decoder.
7. Link Download[kembali]
- Datasheet Gerbang AND [klik disini]
- Datasheet Gerbang NOR [klik disini]
- Datasheet Gerbang XOR [klik disini]
- Datasheet Gerbang XNOR [klik disini]
- Datasheet Switch [klik disini]
- Video Rangkaian [klik disini]
- Rangkaian Multiplexer dan Demultiplexer [klik disini]
- Jurnal Praktikum [klik disini]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar