Percobaan 1 Gerbang Logika
1. Jurnal [kembali]
2. Alat dan Bahan [kembali]
3. Rangkaian Simulasi [kembali]
4. Prinsip Kerja Rangkaian [kembali]
Rangkaian pada Gambar 1.15 merupakan rangkaian logika kombinasi sederhana dengan dua masukan yaitu B0 dan B1 yang dihubungkan ke beberapa blok fungsi untuk menghasilkan keluaran H1 sampai dengan H7. Masing-masing blok merepresentasikan operasi logika tertentu. Pada keluaran H1, blok bernilai “1” menunjukkan bahwa output selalu bernilai logika tinggi (1) tanpa bergantung pada input. Keluaran H2 berasal dari blok “&” yang berfungsi sebagai gerbang AND sehingga H2 hanya akan bernilai 1 jika kedua input B0 dan B1 sama-sama bernilai 1. Selanjutnya, H3 terhubung ke blok “≥1” yang bekerja sebagai fungsi OR, sehingga output akan bernilai 1 apabila minimal salah satu input bernilai 1.
Keluaran H4 menggunakan blok “=1” yang hanya aktif apabila jumlah input bernilai 1 tepat satu, sehingga prinsip kerjanya sama dengan gerbang XOR. Hal serupa juga berlaku pada H5, H6, dan H7 yang menggunakan blok fungsi yang sama dengan sebelumnya, yakni AND, OR, dan XOR, hanya saja terhubung pada jalur berbeda namun tetap menghasilkan prinsip kerja identik. Dengan demikian, rangkaian ini memperlihatkan penerapan dasar gerbang logika (AND, OR, XOR, serta konstanta logika) yang berguna untuk memahami bagaimana kombinasi input sederhana dapat membentuk beragam keluaran logika sesuai kebutuhan sistem digital.
Rangkaian pada Gambar 1.16 merupakan rangkaian logika kombinasi yang dibangun dari gerbang XOR, AND, dan OR. Pada bagian kiri, rangkaian menghasilkan keluaran H1 dengan prinsip bahwa sinyal dari gerbang XOR antara variabel B dan D () digabungkan dengan sinyal dari gerbang AND tiga masukan yang terdiri atas A, , dan D ().
Hasil akhir diperoleh melalui gerbang OR sehingga persamaan logikanya adalah . Sementara itu, pada bagian kanan rangkaian, keluaran H2 dibentuk dengan cara serupa, yaitu hasil XOR antara B dan D () digabungkan dengan hasil AND tiga masukan yang terdiri atas A, , dan C , kemudian dijumlahkan secara logika dengan gerbang OR sehingga persamaan logikanya adalah
Secara prinsip, rangkaian ini bekerja dengan memanfaatkan XOR untuk mendeteksi kondisi perbedaan antara input B dan D, kemudian menambahkan kondisi khusus tertentu yang dipicu oleh kombinasi tiga variabel lain melalui gerbang AND, dan akhirnya menggabungkan kedua hasil tersebut dengan OR.
Dengan demikian, rangkaian ini dapat menghasilkan keluaran yang aktif baik karena adanya perbedaan logika pada B dan D maupun karena terpenuhinya kombinasi input tertentu, sehingga berfungsi sebagai sistem logika selektif yang dapat diaplikasikan dalam pengendali digital maupun sistem keputusan berbasis logika.
5. Video Rangkaian [kembali]
Percobaan 1 A:
6. Analisa [kembali]
Soal Analisa Percobaan 1: Analisa masing-masing output H1 dan H2 ketika Variasi A,B,C,D pada percobaan 1b!
Jawaban: Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, diperoleh untuk output H1 selalu sama dengan Output H2 walaupun untuk input A,B,C,D telah divariasikan, Output yang dihasilkan H1=H2.
Dari hasil tersebut, diperoleh persamaan boolean berupa (B⊕D) + (A.B.C‾) = H1= H2
7. Link Download[kembali]
- Datasheet Gerbang AND [klik disini]
- Datasheet Gerbang NOR [klik disini]
- Datasheet Gerbang XOR [klik disini]
- Datasheet Gerbang XNOR [klik disini]
- Datasheet Switch [klik disini]
- Video Rangkaian Percobaan 1 A [klik disini]
- Video Rangkaian Percobaan 1 B [klik disini]
- Jurnal Praktikum [klik disini]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar